Tutorial PHP Pemula Part 6 : Mengenal Function Dan Penggunaan Switch Case Pada PHP
Tutorial PHP Pemula Part 6 : Mengenal Function Dan Penggunaan Switch Case Pada PHP – Hello everyone selamat datang kembali diwebsite saya belajarwithib.my.id, pada seri kali ini kita akan masih mempelajari PHP Dasar, Ga terasa sudah part 6 semoga teman-teman mulai mengerti dengan PHP ini.
Mengenal Function Pada PHP
(FUNCTION) Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dipergunakan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk dikembalikan ke program pemanggil dan letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakannya .Agar lebih jelasnya coba anda perhatikan pada contoh berikut ini:
Function pada PHP dapat dibuat dengan kata kunci function, lalu diikuti dengan nama fungsinya.
function Namafunction(){
// Code...
}
Lalu kode intruksi atau perintah kamu dapat menulisnya pada kurung kurawal
function hallo(){
echo "Halloo,";
echo "Saya sedang belajar PHP di belajarwithib.my.id";
}
Nah jika kita sudah punya function maka kita hanya memanggilnya untuk ditampilkan
hallo()
Nah jadi code lengkap nya seperti dibawah
<?php
// Kita membuat Function dengan nama "hallo"
function hallo(){
// lalu kita mengisi kode intruksinya
echo "Halloo,";
echo "Saya sedang belajar PHP di belajarwithib.my.id";
}
// Setelah itu kita dapat memanggi function nya untuk ditampilkan
hallo();
?>
Maka jika dijalankan pada web browser, hasilnya akan seperti dibawah :
Mungkin pada contoh diatas kamu pasti sudah paham, jadi function PHP ini kamu dapat membuatnya sendiri dan perintahnya juga kamu dapat panggil berkali-kali. Saya jelaskan sekali lagi, Pertama saya membuat function dengan nama “hallo”, lalu saya mengisi kode intruksinya dengan “Hallo, sedang belajar PHP di belajarwithib.my.id “ Nah setelah itu saya panggil tuh function “halo” nya.
Mungkin kamu heran bagaimana memanggil function nya berkali-kali itu gimana, Oke kalau seperti itu saya akan buat contoh lagi, Perhatikan pada kode dibawah ini :
<?php
function anime(){
echo "Halloo,";
echo "Saya suka melihat menonton anime";
}
anime();
echo "<br>";
anime();
echo "<br>";
anime();
?>
Maka kalau dijalankan pada web browser kamu, hasilnya akan seperti dibawah ini :
Bisa dilihat saya membuat function “anime” setelah itu saya isi kode intruksinya lalu saya memanggilnya berulang-ulang kali, Nah itu lah yang saya maksud bahwa function yang sudah kamu buat, kamu bisa memanggilnya berkali-kali.
Pengembalian nilai dalam fungsi dapat menggunakan kata return.
Perhatikan code dibawah:
<?php
function perhitungan ($bil1, $bil2){
$hasil = $bil1 + $bil2;
return $hasil;
}
echo "5 + 5 = ". perhitungan (5, 10) ."";
?>
Maka
hasilnya akan seperti dibawah :
Penggunaan Switch Case Pada PHP
Seperti dikatakan bahwa switch case pada php mirip seperti penggunaan if else, yaitu untuk pencabangan dimana aplikasi memeriksa suatu kondisi variable atau hasil perhitungan ekspresi dan mengambil tindakan keputusan dengan perintah yang diberikan apabila memenuhi kondisi yang sesuai.
Logika nya tetap ga jauh beda dengan Kondisi IF ELSE, namun biar ,lebih jelas perhatikan code dibawah :
<?php
switch (variable)
{
case 'nilai1':
# pernyataan...
break;
case 'nilai2':
# pernyataan...
break;
default:
# pernyataan...
break;
}
?>
Bagaimana cara kerja switch case pada php? Perhatikan keterangan dibawah :
· Pertama program akan memeriksa nilai dari variabel pada switch.
· Selanjutnya program akan mengeksekusi masing-masing case apakah sesuai dengan nilai variabel yang diberikan.
· Apabila nilai variabel terdapat pada salah satu case maka proses eksekusi akan dihentikan dengan perintah break.
· Apabila nilai variabel tidak terdapat pada salah satu case maka proses akan berakhir pada perintah default.
Sebagai contoh perhatikan code dibawah :
<?php
$Tohka = 'wanita';
switch ($Tohka)
{
case 'pria':
echo 'Tohka adalah seorang pria';
break;
case 'wanita':
echo 'Tohka adalah seorang wanita';
break;
default:
echo 'Perkenalkan nama saya Tohka';
break;
}
?>
Kalau dijalankan hasilnya akan seperti dibawah :
terdapat sebuah variabel “tohka”yang berisi “wanita”. kemudian kamu dapat memeriksa isi variabel “tohka” tersebut untuk melakukan suatu perintah sesuai degan isi variabel yang di temukan. pada parameter switch di atas saya mengisikan variabel kamu.
Jika yang terpilih wanita maka yang akan ditampilkan 'Tohka adalah seorang wanita' namun jika pria yang terpilih maka yang akan ditampilkan 'Tohka adalah seorang pria', Jika tidak ada yang terpilih maka yang akan tampilkan 'Perkenalkan nama saya Tohka'.
Saya membuat contoh untuk bagaimana ceritanya jika Pria atau Wanita tidak terpilih, Perhatikan code dibawah :
<?php
$Tohka = 'TidakDisebutkan';
switch ($Tohka)
{
case 'pria':
echo 'Tohka adalah seorang pria';
break;
case 'wanita':
echo 'Tohka adalah seorang wanita';
break;
default:
echo 'Perkenalkan nama saya Tohka';
break;
}
?>
Maka hasilnya akan tampil seperti dibawah :
Kenapa yang tampil itu? Karena kita mensetting default nya jika tidak terpilih maka yang akan ditampilkan 'Perkenalkan nama saya Tohka', Seperti itulah kira-kira.
Kesimpulan
Menurut saya untuk Function sudah jelas dan Penggunaan switch case pada php ini sebenarnya memiliki satu kelebihan dibandingkan dengan menggunaan if else, yaitu dalam mengeksekusi kondisi lebih cepat, tetapi kekurangannya adalah switch case tidak bisa menampung lebih dari nilai kondisi didalam satu case.
Penutupan
Mungkin sekian lah Tentang Tutorial PHP Pemula #6 : Mengenal Function Dan Penggunaan Switch Case Pada PHP.Semoga Tutorial Ini dapat membantu anda dalam segala keperluan anda masing-masing.
Support Website belajarwithib.my.id dengan donasi ke : klik disini .